Kamu orangnya. Benar benar kamu. Bukan yang lain
Harus berapa kali kuulangi?
***
Melewatkanmu.
Saat ini itu adalah
hal yang paling aku benci untuk terjadi. Bukannya sudah kukatakan. Rasanya aku
telah berhenti dari pencarian. Entah bagaimana. Panca inderaku berikut hatiku
semua menujumu.
Hari bersamamu teramat
berarti. Sungguh bagiku, meskipun kau tak tahu. Perasaannya sungguh kuat. Benar
benar kuat. Makin hari makin menjadi. Hingga saat ini, membuncah sekali.
Aku tak ingat
pasti, bagaimana awal mula semuanya terjadi. Rasanya begitu cepat, juga akurat.
Sekejap saja semua bisa kukenali dengan keyakinan yang pasti. Tak banyak
pertimbangan sana-sini. Sungguh sederhana sekali.
Cinta sejati!
Ahh… kemana saja selama ini?
Aku hanya tak
mau melewatkanmu. Saat nanti, jika kamu masih menutup rapat pintu hati, barangkali
Tuhan membalikkan hati ini. Kau tau? Aku tak mau itu terjadi. Memaksamu,
rasanya ingin. Namun ku tahu tak mungkin. Ketakutanmu? Mari kuhapuskan bersamaku.
***
Melewatkanmu.
Hanya akan jadi
penyesalan terbesar seumur hidupku. Tolong dengarkan aku.
Harus berapa
kali kuulangi?
Komentar
Posting Komentar