Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Ketenangan Hati

Apa yang ingin Anda miliki di kehidupan ini? Harta? Jabatan tinggi? Popularitas? Rumah mewah? Lantas sejatinya, di balik semua itu, adakah sesuatu yang ingin Anda miliki setelahnya? Betapa banyak orang dengan uang yang begitu banyak, harta yang berlimpah ruah, rumah mewah, namun pada hakikatnya dia tidak mendapatkan apa-apa. Betapa banyak orang yang dengan uangnya yang banyak namun tidak dapat memiliki ketenangan dalam hidupnya karena selalu khawatir kehilangan uangnya. Pun sama dengan orang-orang lainnya yang mengira bahwa dengan hartanya yang ia miliki, dengan pangkatnya yang ia miliki, itu akan memberikan ketenangan dalam dirinya. Benar. Ini soal ketenangan batin. Sesuatu yang mungkin sering dilupakan orang. Saya ambil contoh. Manakah yang Anda pilih dari dua keadaan berikut. Orang dengan popularitasnya yang tinggi namun tidak merasakan ketenangan dalam hidupnya karena selalu tersibukkan dengan urusan-urusan pekerjaannya. Kemudian, dengan orang yang mungkin tidak banyak

More Than Words

I would like to tell you about my memories…             Sudah bisa menebak siapa yang ada di foto tersebut? Selamat! Kalau begitu Anda hebat! Bagi yang belum bisa, mungkin Anda harus mencoba lagi, haha. Saya perkenalkan, anak perempuan berkerudung biru di sisi kanan dengan mata yang melirik ke pojok kiri atas (mungkin sedang melihat cicak di dinding), bernama Okti Rahmawati. Di sebelah kirinya, anak mungil lugu berpeci, dengan wajah ndomblongnya seakan tidak mengetahui jika sedang difoto (mungkin ini menunjukkan bakat candid yang terpendam), namanya Lutfir Rahman Taris. And the last man standing beside them, seorang anak rupawan berpeci, dengan senyumannya yang menawan, terlihat bahwa rupanya dia yang paling tau jika sedang difoto, mungkinkah ini bakat narsis yang terpendam? Hmmh.. sepertinya tidak… tidak salah, haha. His name is Darma Aulia Hanafi. That’s me!             Anda tahu, bahwa hal terindah dari semuanya ialah menyadari bahwa mereka berdua-lah yang sudah A