Aku ingin
mencintaimu dengan sederhana.
Seperti
burung yang berkicau saat pagi, begitu riangnya.
Setiap
orang punya masa lalu. Termasuk dirimu. Persis dengan hal yang orang-orang di sekitar
kita perbincangkan mengenaimu. Mengenai masa lalumu. Namun, aku tidak peduli
itu. Karena aku yakin, engkau akan berubah. Terlihat dari sikapmu saat ini
kepadaku.
Aku
ingin mencintaimu dengan sederhana.
Seperti
hangatnya mentari yang menyambutmu di pagi hari. Aku tidak akan menuntutmu agar
dirimu menjadi baik. Cukuplah menjadi dirimu sendiri saat ini. Karena di
situlah, dengan kejujuranmu aku akan mencintaimu. Ketika memang engkau ingin merubah
dirimu agar setidaknya dinilai lebih baik, maka lakukanlah itu dengan hatimu.
Jangan berpura-pura, hanya karena ingin terlihat baik. Jadilah baik dengan
hatimu. Tidak berpura-pura.
Aku
ingin mencintaimu dengan sederhana.
Seperti
bulan yang tidak menuntut mentari menemani di saat malam. Maka aku tidak akan
memintamu untuk mencintaiku seperti aku mencintaimu. Bahkan untuk menikah
denganku. Cukup sederhana. Kalau pun engkau harus menikah dengan seseorang,
maka lakukanlah dengan hatimu, karena engkau mencintainya. Tidak dengan alasan
yang lain.
Dan saat
ini, saat aku mencintaimu, biarlah Tuhan yang nantinya akan menentukan, akan
mempertemukan kita pada satu titik cinta yang sama ataukah tidak. Jika tidak,
itu berarti Tuhan telah mempersiapkan cinta terbaik untuk diri kita
masing-masing. Aku percaya itu.
Iya. Sesederhana
itu.
Cukup
sederhana bukan?
Maka ijinkanlah
aku mencintaimu dengan sederhana.
lakukan dengan hatimu, untuk cintamu, karena aku mencintaimu dengan sederhana (y)
BalasHapuskeren ini bro
pas banget :D