Hidup tak ayal
adalah mengenai perpindahan. Ia bermula
dari titik bernama ‘dari’ dan melekat
padanya titik ‘ke’.
Dimensi perpindahan meliputi ruang dan waktu.
Pada dimensi ruang, perpindahan akan menuntut untuk berganti
‘tempat’. Ilmu Fisika sudah menjelaskan bahwa perpindahan kita hanya akan
menjadi tidak bernilai ketika ia bermula di titik ‘dari’ kemudian kembali ke titik itu juga.
Pada dimensi waktu, perpindahan senantiasa berjalan.
Dari waktu ke waktu dan dari detik ke detik. Terkadang perpindahan yang kita
lakukan bisa berjalan begitu cepatnya, sehingga tidak perlu waktu yang lama
untuk berpindah : titik ‘dari’ menuju
titik ‘ke’. Tetapi terkadang hal itu
juga bisa berlangsung sekian lamanya.
Begitulah kita manusia. Perpindahan dimensi ruang dan
waktu akan membawa kita menjadi pribadi kita ‘dari’ dan ‘ke’.
Perpindahan tidak semuanya membawa perubahan yang
baik. Karena hidup selalu menghadirkan pilihan-pilihan. Pilihan tersebut akan muncul
pada titik ‘dari’. Sehingga, masing-masing
pilihan itulah yang akan menentukan kemana titik ‘ke’ akan berujung. Pilihan yang baik tentu akan berujung baik.
Begitupun sebaliknya.
Sebagai manusia yang hidup di tengah perpindahan,
kita harus bisa memilih jalan yang lebih baik dari sebelumnya. Jika kita merasa
sudah baik, itu artinya kita harus berpindah menuju yang lebih baik. Sehingga
definisi perpindahan akan menjadi “dari
baik ke yang lebih baik”. Sampai
akhirnya kita tiba di titik terbaik di antara titik paling baik dalam hidup
kita.
Ketika perpindahan menjadi suatu kewajaran, maka kita hanya perlu menikmati semua perpindahan
dan kemudian memilih.
Ketika perpindahan ini bermula di titik ‘dari‘ dan menuju titik ‘ke’, perpindahan seperti apakah yang akan
engkau pilih?
***
Selamat menjalani perpindahan di tahun baru Hijriyah :)
Selamat menjalani perpindahan di tahun baru Hijriyah :)
Komentar
Posting Komentar