Salah satu hal
yang paling aku benci di dunia ini adalah penyesalan. Mengapa? Karena ia datang
di akhir dan kita tidak memiliki mesin waktu untuk merubahnya kembali. Kemudian
hanya memberikan bekas guratan di hati dan seringnya tidak bisa menghilang
begitu saja. Ia membekas. Membentuk gambaran hati yang baru.
Setiap orang
tentunya tidak ingin menyesal. Bagiamana agar kita tidak menyesal?
Masing-masing kita harus bisa memilih pilihan terbaik begitu dalam perjalanan
hidup, kita tiba di sebuah persimpangan. Persimpangan jalan yang memang harus
kita lalui untuk mencapai tujuan kita. Ada persimpangan kecil dan juga besar,
layaknya jalan-jalan di kota. Tugas kita adalah menentukan pilihan jalan
sehingga pada akhirnya, harapan kita, kita sampai pada tujuan kita.
Akan ada banyak
pilihan langkah hidup yang akan kita lalui, bahkan dalam setiap detiknya.
Termasuk detik ini dimana aku memilih untuk menuliskan kegundahanku, daripada
aku melakukan kegiatan yang lain detik ini. Kegundahan ini lahir karena
penyesalanku telah melewatkan waktu malamku tidak sesuai dengan harapanku. Pernah
mengalami? Sama denganku.
Mari, menjadikan
penyesalan ini sebagai batu lompatan untuk kita kembali ke jalan tujuan kita
sehingga dengan batu itu kita memiliki pijakan yang kuat untuk melompat lebih
tinggi dari sebelumnya. Kalau penyesalan seringnya datang di belakang, mari
membawanya ke depan. Saat kita mencoba menentukan pilihan, pikirkan apa
penyesalan yang mungkin akan datang ketika kita memilih.
Jadi? Jangan mau
menyesal! :)
Komentar
Posting Komentar