Halo :)) Lama tak berjumpa. Rasanya sudah kaku jari jemari ini untuk menuliskan curahan-curahan kegelisahan, meluapkan emosi dan ceriwis-ceriwis lainnya, hehe. Hari ini salah seorang temanku mengingatkanku, pelajaran tentang suatu kesetimbangan antara iman dan amal. Seseorang yang ia mengaku dirinya beriman, maka tak akan terbukti sampai dia membuahkan suatu amalan. Rasanya, mungkin aku terlupa dibagian itu. Sehingga terkadang, hari-hariku terasa cepat berlalu begitu saja, tanpa makna yang berarti. Kemudian, aku berpikir, kira-kira, amal apa yang bisa aku lakukan (tentunya selain amalan wajib lainnya), untuk menghidupkan hari-hariku, sebagai bukti akan keimananku. Nah akhirnya, usut segala usut, piker segala pikir, sepertinya tempat ini yang cocok untuk membantu tujuanku itu. Semoga bisa istiqomah, amin. Setidaknya dengan aku menulis seperti ini, beramal seperti ini, bisa lebih menjaga imanku. Sisi lain, juga sebagai oleh-oleh kelak saat rambutku memutih, bahwa di detik ini...