Kau tau siapa wanita paling beruntung di dunia ini?
Itu adalah kamu.
Tapi jika kamu mau bersamaku.
***
Aku bukan lelaki
yang kaya atau tajir seperti yang lainnya. Menyesal? Jangan salah. Aku percaya,
soal rezeki sudah ada yang mengatur. Apa yang sudah ditakdirkan menjadi
bagianku, sekecilpun itu tak akan berpindah. Tugasku hanya bekerja keras, seperti
yang kulakukan sekarang. Keras dalam usaha, keras dalam berdoa. Toh kamu tau
kan, kalau kekayaan itu bukan cuma soal harta. Dan siapa bilang orang kaya materi
selalu bahagia?
Aku mungkin
lelaki yang konyol, sering ngebanyol seperti yang kamu tau tentang aku. Meremehkanku?
Jangan salah. Aku juga bisa serius. Cuma perlu saat yang tepat. Kamu saja yang
tidak melihatku di saat yang tepat. Aku beri tau ya, dunia ini ‘gak asik’ kalau terlalu serius. Bukannya
kamu ingin lebih awet muda?
Aku bukan lelaki
tampan seperti lainnya. Menghinaku? Terserah. Siapa bilang aku tak bisa tampan?
Mudah saja. Hanya butuh salon dan baju necis kan? Nanti kamu juga tau, kalau soal
tampan saja, itu bukan yang terpenting. Tua nanti pun hilanglah tampan. Tapi
soal akhlak?
Aku tidak
seperti kebanyakan lelaki yang lain. Tak percaya? Cukup kamu tau saja. Soal perasaan,
aku tak pernah bercanda. Kamu dan aku, jika kamu bersamaku, kita pasti bangun
keluarga terbahagia yang pernah ada. Kenapa? Karena keluarga kita untuk selamanya.
Iya, benar selama-lamanya. Bukannya dunia ini hanya sementara?
***
Jadi bagaimana?
Mau bersama?
Atau sesal selamanya?
Komentar
Posting Komentar