Hai. Apa kabar dirimu? Sebuah kalimat tanya yang selalu berakhir dalam hati. Rasanya tidak mungkin untuk mengutarakannya dalam ucap. Mungkin malu. Bahkan lebih mungkin hanya akan membuat kita sama-sama tertawa geli mendengarnya. Aneh. Tapi ingin tau. Apa kabar dirimu? Lama tak bertemu. Aku selalu menantikan perjumpaan. Bila nanti datang kesempatan, sedikit-sedikit kucari obrolan. Meski kadang tak penting, mungkin bagimu. Tapi mendengar suaramu, sudah memberi sedikit kabar tentangmu hari itu. Tak cukup, sesekali rasanya perlu untuk mencuri pandang, mengamatimu dari kejauhan. Melihat gerak-gerikmu, mencari celah, jikalau saja dirimu membutuhkan bantuan seseorang, tapi naas, kaki ini selalu tak beranjak dari pijakan. Apa kabar dirimu? Bagaimana hari-harimu? Apa menyenangkan? Aku selalu menanti tulisanmu. Karena itu adalah caraku untuk mengetahui semua tentangmu. Apa yang kamu rasakan, apa yang kamu pikirkan, keluhkan, semua tentangmu. Kalau tidak dari situ, lalu dari mana...
Biarkan tulisan ini berbicara kepada semesta tentang perjalanannya dan kepada hati tentang rahasia besarnya