Bangunlah wahai sang pecinta sujud.
Terjagalah wahai sang pecinta tahajud.
Tidakkah ada kerinduan menggelayut.
Seperti halnya
ibuku mengajariku, untuk menggantungkan seluruh kehidupanku di penghujung
malamku. Karena ku tahu, kepada-Nya ku meletakkan seluruh pengharapanku, Allah
Yang Maha Kuasa. Karena ku tahu, dunia ini hanya fana dan sementara. Mari
persiapkan bekal, untuk perjalanan sesungguhnya, untuk kehidupan akhirat
selamanya.
Dari Abu Hurairah ra., Nabi shallallahu ‘alaihi
wa salam bersabda :
“Allah Ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa
sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, ‘Siapa saja yang berdo’a
kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku
beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni. (HR. Bukhari
& Muslim)
Sepertiga malam
terakhir, adalah waktu pelarianku. Sajadah dan air wudhu adalah perlengkapanku.
Mushaf adalah senjataku. Begitulah aku dalam penyendirianku. Penghujung malam, tempatku akan mengadu.
Tentang kehidupan. Tentang penyesalan. Tentang harapan. Kalau tidak ke sana,
kemana lagi?
Komentar
Posting Komentar